Jakarta – Desainer sekaligus presenter Ivan Gunawan akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu adanya seorang ibu yang disebut-sebut meminta bantuan uang hingga Rp 200 juta kepadanya.
Isu ini sempat viral di media sosial dan menimbulkan kesan seolah-olah Ivan memiliki utang kepada ibu tersebut. Hal ini pun membuat dirinya merasa terganggu.
Klarifikasi Ivan Gunawan
Dalam acara Brownis Trans TV, Kamis (18/9/2025), Ivan menjelaskan bahwa dirinya selalu terbuka ketika ada penggemar yang ingin berfoto. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti dirinya wajib memberikan bantuan uang.
“Minta foto atau selfie boleh banget, saya selalu senang melayani. Tapi kalian harus pahami, saya bukan bekerja di dinas sosial,” ujar Ivan.
Ia menyesalkan adanya narasi yang menggiring opini publik seakan dirinya berutang kepada orang yang baru ditemui.
Soal Uang: Isu Sensitif
Ivan juga menekankan bahwa urusan uang sangat sensitif, sehingga sebaiknya tidak dijadikan bahan spekulasi di media sosial.
“Jangan sampai saat bertemu, seakan-akan diberikan janji atau utang. Apalagi masalah uang, saya, Ayu, Wendy, atau Ruben juga tidak pernah meminjam uang. Jadi tolong dipahami,” jelasnya.
Ia pun merasa tidak nyaman dengan pemberitaan yang membuat seolah-olah dirinya punya kewajiban membayar Rp 200 juta kepada orang yang tak dikenalnya.
Bantahan Soal Bantuan Rp 200 Juta
Ivan menegaskan bahwa dirinya memang suka berbagi dan bersedekah. Namun, ia tidak suka jika ada pihak yang datang hanya untuk meminta-minta, terlebih dengan angka yang fantastis.
“Jangan semua orang pengin jadi FYP terus bikin narasi saya berutang. Apalagi ada yang bilang saya janji kasih Rp 200 juta, itu tidak benar. Saya juga dengar malah minta mobil ke Raffi Ahmad, kan aneh,” tambahnya.
Kronologi Isu
Isu ini bermula ketika seorang ibu berfoto dengan Ivan Gunawan. Belakangan, ibu tersebut mengklaim bahwa Ivan menjanjikan bantuan Rp 200 juta, namun tidak kunjung diberikan. Klaim itu pun ramai di media sosial, meski hingga kini tidak ada bukti yang menguatkan pernyataan tersebut.
Dengan klarifikasi ini, Ivan berharap publik bisa lebih bijak menanggapi isu yang beredar, terutama yang berkaitan dengan uang dan bantuan pribadi.
